Cari Blog Ini

Minggu, 10 Oktober 2010

Bukan Pria Idaman




Di masa sekarang ini, pria idaman sejati adalah makhluk langka. Kebalikannya, yang bukan pria idaman justru tersebar dimana-mana. Ebook ini membahas cara mengenali pria-pria yang tidak pantas menjadi idaman dan tambatan hati.

Diantara beberapa kriteria untuk mengukur kepantasan seseorang menjadi pria idaman atau bukan pria idaman adalah:

pertama, pria yang akidahnya amburadul bukan pria idaman.

ciri-ciri pria yang akidahnya amburadul antara lain, jika cinta ditolak maka dukun bertindak, menyimpan jimat dalam bentuk apapun, menggunakan pelaris untuk memajukan usahanya, rajin mengikuti ramalan bintang atau zodiak, jika berencana menikah ia berkonsultasi pada 'orang pintar' untuk menghitung hari baik, dan lain-lain.

Kedua, pria yang menyia-nyiakan shalat bukanlah pria idaman.

Sholat adalah kewajiban utama bagi kaum muslimin. Bahkan bagi pria, sholat wajib dilakukan secara berjamaah. Maka pria yang sholat sendirian pun tidak atau jarang dilakukan--apalagi sholat berjamaah-- jelas bukan seorang pria idaman.

Ketiga, pria yang sering melotot sana-sini bukanlah pria idaman.

Pria yang sulit menundukan pandangan ketika melihat wanita, sudah dapat dipastikan bukan seorang pria idaman. Dia gemar memandangi wanita-wanita cantik, terutama mereka yang berpakaian minim dan seksi. terlebih pria-pria yang memandang mereka dengan penuh nafsu. Tinggalkan jauh-jauh pria-pria semacam ini, sebab setelah menikahpun mereka akan tetap melotot sana-sini memandangi wanita-wanita cantik apabila istrinya tidak mengetahui.

Keempat, pria yang senangnya berdua-duaan bukanlah pria idaman.

Pria yang gemar mengajak wanita yang bukan mahrom berdua-duaan ditempat sepi bukanlah pria idaman. Berdua-duaan disini tidak terbatas pada kehadiran fisik saja tetapi juga termasuk melalui sms, chatting private message, dan telefon.
Perhatikan, tentu akan ditemukan perbedaan pembicaraan saat hanya berdua dengan ketika ada seorang mahrom yang mendampingi. Garis bawahi kata seorang mahrom; jika yang mendampingi (menjadi pihak ketiga) bukan mahrom--misalnya teman, atau orang asing yang tidak dikenal--maka perbedaan tidak akan terlihat jelas.

Kelima, pria yang tangannya suka usil bukanlah pria idaman

Tangan usil bukan hanya sengaja menyentuh, memegang, atau meraba tangan atau anggota tubuh wanita, tetapi juga termasuk mengajak jabat tangan wanita-wanita lain yang bukan mahromnya dengan tujuan agar bisa merasakan kelembutan atau kehalusan tangan wanita tersebut, atau bahkan untuk tujuan lain.

Keenam, pria yang tidak memiliki arah tujuan yang jelas bukanlah seorang pria idaman.

Seorang pria bertanggung jawab terhadap nafkah bagi istri dan anak-anaknya. Tujuan dan tanggung jawab ini dapat terlihat sejak masih sekolah. Pria idaman bersungguh-sungguh belajar menuntut ilmu agar bisa mendapatkan pekerjaan yang baik sehingga ia dapat menafkahi istri dan anak-anaknya kelak.
Seorang pria idaman juga bertanggung jawab terhadap pendidikan agama istri dan anak-anaknya, sehingga seorang pria idaman akan menimba ilmu agama dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya agar kelak ia dapat mendidik istri dan anak-anaknya.

Pria yang tidak memiliki tujuan yang jelas, bekerja asal-asalan dan gemar bermalas-malas bukanlah pria idaman. Biasanya pria-pria semacam ini gemar mendekati wanita-wanita yang kaya dan mapan.

Untuk tahu lebih banyak lagi, download ebook ini secara gratis di http://rumaysho.com/download-e-book/doc_details/36-bukan-pria-idaman.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar disini.....