Cari Blog Ini

Minggu, 05 September 2010

rahasia di balik bunuh diri

Bunuh diri dengan menggantungkan leher di tali menyebabkan kematian dengan cepat karena memutuskan saraf tulang belakang. Jenis bunuh diri ini juga menyebabkan orang meninggal karena asphyxia (kurangnya pasokan oksigen ke otak).
Meskipun begitu,
alasan mengapa oksigen berhenti mencapai otak serta waktu yang dibutuhkan untuk seseorang meninggal karena tindakan ini telah menjadi perdebatan para ahli sejak abad ke-18.
Mekanisme tekanan saluran udara, penyumbatan pembuluh darah ke otak atau tekanan pada syaraf vagus telah memicu denyut jantung menjadi tidak normal sehingga menyebabkan serangan jantung.
Anny Sauvageau, ahli patologi forensik di Kantor Kepala Pemeriksa Medis Alberta di Edmonton Kanada dan rekannya menganalisis video dari delapan kejadian bunuh diri. Dua orang bunuh diri dan enam kecelakaan lainnya merupakan korban yang mencari pengalaman auto-erotis.
Rekaman tersebut menunjukkan bahwa korban kehilangan kesadaran dalam kurun waktu delapan detik, kemudian kejang dan selanjutnya menjadi lemas.
Meskipun terjadi penyempitan leher, pelaku bunuh diri ini tetap melakukan proses pernafasan sehingga mendukung teori penyumbatan pembuluh darah merupakan efek dominan. Kematian tercepat terjadi setidaknya dalam waktu 62 detik dan paling lambat sekitar 7 menit 31 detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar disini.....